Minggu, 10 Februari 2013

cinta batu kerikil part 7 (spesial part)

ngaret, ya? sorry dehh maklum kemaren - kemaren lagi banyak tugas masbro jadi keep woles yee.. ehh, iya follow ane yee, @beasthine .. inget itu nama twitter gue *ngancem*..

~HAPPY READINGSSSSS~

#kalo mau ngopas cerbung gue tolong ya, ngasih tau dulu gue lewat twitter kek, facebook kek.. neh account facebook gue http://www.facebook.com/marisa.william1?ref=ts&fref=ts .. oke ...

C
E
K
I
D
O
T
~special part #7 ~~~
***
 Ray dan keke pun pergi dari situ.. come back to cakshill...

"kak, turunin kek!!!" pekik shilla histeris
" gak ada! udah dehh elo diem aja!" sunggut cakka yang terus berjalan sambil mengendong shilla
"please..." pinta melas shilla
"gak ada.."

 mereka berdua pun sampai di gerbang rumahnya shilla, alvin yang kebetulan lagi nyuci mmotor cbrnya langsung nyamperin mereka.
"shilla, gwenchana?" tanya alvin
"ne.."
"neh, cewe elo.." uajr cakka sambil menurunkan shilla
"nugu? dan apa maksudmu?" tanya alvin heran
"udah, ya. gue pamit met have fun.." ketus cakka sambil berlalu karena dadanya begitu sesak.
"tadi dia ngomong apa sihh? cewe? cewe siapa?" tanya alvin sambil membimbing shilla
"gatau.. bodo amat ahh, soal tuhh kodok.. koko bantuinnnn.."
"iee, bawell.. ayo, tuhh kaki kenapa lagi?" tanya selidik alvin

***
 cakka terlihat murung, dia langsung mengengelamkan wajahnya ke sofa. ify yang baru saja pulang pun langsung menghampirinya.
"kak, kenapa elo?" tanya ify
"buka urusan elo.." singkat cakka yang masih menyembunyikan wajahnya
"iee, ditanya serius malah diginiin gue.. sedih banget -____-"
"ahh, dramaqueen elo.. papa mana? udah nyampe, kan?" tanya cakka
"gak ada.. kan, tadi gue ke rumah via duluu.."
"den cakka, non ify.. itu ada tuan den, non,..." ujar bik jum yang baru dateng
"mana?" kor mereka kompak
"hi, guys? kalian gak kangen nihh sama papa?" ujar seorang lelaki berusia kira - kira 51 tahunanlahh.. tapi masih tampak muda dan gagah.
"huahh.. PAPA!!" pekik ify sambil berhamburan memeluk ayahnya tersebut.
"duhh, fy. fy.. papa kan udah tua jangan kenceng - kenceng kalii meluknya.." ujar Sion
"hehe.. piss. pah.. piss.. abisnya ify kan kangen banget sama papa!" seru ify sambil melepaskan pelukannya.
"pah, cakka nggak neh?" sunggut cakka yang sudah melebarkan tangannya *minta dipeluk* #mauu..
"sini.. sini.." ujar sion sambil memeluk cakka.
"pah, kok lama banget siii diAussie? emang papa udah dapet mama baru, ya?" tanya ify
"iya, pah.." ujar cakka
"papa mana mungkin siihh dapet mama baru kecuali tanpa izin kalian.. lagian papa juga mau nyarii.. kira - kira ada gak abg yang mau sama papa?" gurau sion
"huhhhhh.. sorakin papa!" kor cakfy.

 sion terkekeh melihat kedua anaknya tersebut itu, mereka bertiga pun mengobrol santai soal liburan yang akan datang.. padahal mah masih jauh (?).
***
 alvin tengah bersiap untuk jalan berdua dengan sivia, dia sibuk ngerberantakin lemarinya yang penuh dengan baju - bajunya. dia pun terlihat ganteng..
 "kece kan gue? hahaha.." guman alvin.


alvin yang sudah siap pun langsung turun ke bawah ehh maksudnya keruangan yag ada dibawah. setelah pamitan sama sang mama dan papa, alvin ngacir ke garasi dan langsung naikin cbrnya.

"princess, i coming.." guman alvin.
***

 ozy yang sibuk ngerjain matematikanya ngelirik sivia yang tengah mondar - mandir didepan rumah, ozy nutup bukunya dan langsung nyamperin sivia.
"kak, ngapain sihh?" tanya ozy
"nggak.." bantah sivia cepat
"ahhh, lagi nungguin kak iyel yah?" tuding ozy cepat, sivia pun menjitak kepalanya ozy.
"aduhh.. sakit kak!" ringis ozy
"asal jeplak aja dehh elo! gue itu lagi nungguin---"
"VIA!" teriak alvin yang membuka helmnya
"itu dia... duhh ganteng banget tuhh cowo.. ahh, mama.." batin sivia
"woy, kak itu diteriakin juga!" sunggut ozy sambil dorong pelan tubuhnya sivia.
"yaudah gue berangkat dulu, ya. cebol.. jaga rumah, ya.." seru sivia sambil menghampiri alvin
"IEE CEBOL CEBOL GINI GUE ITU MANTANNYA SELENA GOMEZ TAUKKK!" pekik ozy narsis.
"huhh sarap!"
"hahahaha... lucu banget sihh dia.." ujar alvin sambil ketawa
"dia mah bukan lucu tapi sok lucu.." sambung sivia.
"yaudah, yukk. vi.." ajak alvin sambil memberikan sivia helmnya
"thanks.. zy, gue berangkat, yee.."
"pulang malem gue gak tanggung, ya. kak!"
"bawell"


***

 cakka tengah duduk santai dibalkon kamarnya, dia merenung sambil menatap langit malam.
"gue ngapain sihh mikirin tuhh cewe bawell.. aishh, apa sihh gunanya buat gue? pergi elo!" jerit batin cakka.
"kenapa tadi dada gue sesek banget ya, pas dia disamperin sama sihh sipit china itu? ahhh, shit.. kenapa sihh gue gak bisa berhenti buat mikirin tuhh cewe tengill.." sunggut cakka. cakka meraih gitar kesayangannya dan perlahan menyanyikan sebuah lagu...


Aku tahu ini semua tak adil
Aku tahu ini sudah terjadi 
Mau bilang apa aku pun tak sanggup 
Air mata pun tak lagi mau menetes


Alasannya seringkali ku dengar 
Alasannya seringkali kau ucap 
Kau dengannya seakan ku tak tahu 
Sandiwara apa yang telah kau lakukan kepadaku


Jujurlah sayang aku tak mengapa
Biar semua jelas telah berbeda
Jika nanti aku yang harus pergi
Ku terima walau sakit hati


Mungkin ini jalan yang engkau mau 
Mungkin ini jalan yang kau inginkan 
Kau dengannya seakan ku tak tahu
Sandiwara apa, ceritanya apa, aku tahu


Jujurlah sayang aku tak mengapa
Biar semua jelas telah berbeda
Jika nanti aku yang harus pergi 
Ku terima walau sakit hati


Jujurlah sayang aku tak mengapa
Biar semua jelas telah berbeda
Jika nanti aku yang harus pergi 
Ku terima walau sakit hati 
Ku terima walau sakit hati (sandiwara cinta - republik)

 "ternyata gue sadar kalo gue itu suka sama elo.. tapi kenapa sihh gue harus kaya gini?"

****
 alvin mengajak sivia makan malam disebuah kafe yang sangat romantis lahh, dinner yang tak terlupakan bagi sivia karena baru kali ini dia ngedate lagi setelah putus dari riko mantannya.
"emm, vi.. aku.. aku mau ngomong sama kamu.. mungkin ini terlalu cepet tapi ini udah gak bisa aku pendam lagi, vi.." ujar alvin gugup.
"emang mau ngomong apa, kak?" tanya sivia melting
"kamu.. kamu.. kamu mau gak jadi pacar aku?" gerogi alvin
"hah? apaan kak?" sivia terbelalak.
"aku serius, vi.."
"tapi.."

 alvin menjetikkan jarinya,
JEDERRR.. *anggep aja suara petasan*
muncullah banyak petasan yang mewarnai langit malam yang cukup indah itu, sivia tercengang karena gak pernah dapet kejutan seindah ini. alvin meraih gitarnya dan memainkannya..


Sedalam yang pernah kurasa 

Hasratku hanyalah untukmu  
Terukir manis  
Dalam renunganku jiwamu jiwaku menyatu 


Chorus: Biarkan kurasakan  
Hangatnya sentuhan kasihmu 
Bawa daku penuhiku  
Berilah diriku  
Kasih putih di hatiku (kudatang padamu kekasihku) 


Kucurahkan isi jiwaku 
Hanya padamu  
Dalam air itu  
Kau bawa selamanya diriku 


Chorus: Biarkan kurasakan  
Hangatnya sentuhan kasihmu  
Bawa daku penuhiku  
Berilah diriku  
Kasih putih di hatiku  
(kudatang padamu kekasihku) 

 -kasih putih : glenn fredly-

 sivia benar - benar tak menyangka, alvin kemudian berlutut dihadapannya sivia lalu mengenggam kedua tangannya sivia.
 "so, geulaeseo sip-eumyeon nae yeoja chinguga ?" lantang alvin  *artinya.. apakah kamu mau jadi teman wanita saya?*

 "ne.." singkat sivia dengan mata yang berbinar - binar, alvin langsung menarik sivia kedalam pelukannya. backgroundnya masih ada petasannya lohh.. *huahhh pengen! *mupeng 
"aku punya sesuatu buat kamu.." ujar alvin sambil melepaskan pelukannya. 
"apa?" tanya via deg degan. alvin mengeluarkan sebuah kalung liontin berlambang hati dengan rantai emas perak. 
"pake, ya?" pinta alvin, via menggangguk.


***

     @ sma idola via pun menceritakan kejadian semalam dengan shilla dan ify, alhasil dia pun jadi bulan - bulanan kedua sahabatnya itu. wajahnya tampak merona bila ingat kejadian malam itu..

"cie yang baru jadian, pjnya bisa kali..." goda shilla ke via 
"minta sana sama koko apin.." ujar via malu - malu. 
"cie.. cie.. ehem .. ehem.." goda ify sambil noel - noel dagunya via. 
"pagi.. glaz.." sapa keke 
"pagi, ke.. ehh, ke.. kan, via udah jadian masa ke.. sama koko gue!" seru shilla heboh 
"wahh, sama donk.. ups.." ceplos keke 
"ecie.. dapet double pj nihh kita dari keke sama dari via.. asikkkk.." kor shify kompak. 
"sapa yang jadian?" tanya iel kepo 
"kepo elo ahh, kak.. ehh, iya. ngapain elo ada dimari?" cerocos ify 
"kepo.." ledek iel balik 
"njirr.. kata - kata gue dibalikin.." sunggut ify


 mereka ber4 pluss iel yang tiba - tiba muncul pun langsung bergegas masuk kelas masing - masing, sementara itu cakka tengah sibuk mendribble bola basketnya. 
"kka, elo kenapa?" tanya oik 
"gapapa.." tampik cakka 
"serius.." ujar oik 
"udah bubar tuhh yang namanya band serius.." gurau cakka nahan tawa 
"iee, dasar endut.." sunggut oik 
"iee, biar gendut - gendut gini kan, banyak adek kelas yang naksir sama gue.. hahahaha" 
"wooo, ngarep.. ngarep.." 
"dish elo mahh.." 
"biarin :p.."


   jauh dari posisi mereka ada seseorang yang memperhatikan mereka. 
"ternyata elo udah punya cewe.. kenapa mendadak gue mellow gini sihh.. ahh, elah gak asik banget.." batin orang itu.  

perlahan orang itu pun pergi dari situ sambil mengenggam slayer milik cakka.

 ***

 saat sekolah sudah sepi, oik masih menunggu jemputannya tadi sihh cakka ngajak bareng tapi ditolak lembut sama dia katanya gak enak. jam pun menunjukkan angka 5 sore.. tiba - tiba motor ninja berwarna putih menghampiri Oik.

  TIN.. TIN... TIN.. 
"siapa?" tanya oik 
"neh gue obiet.." ujar cowo yang menaiki ninja kawasaki warna putih itu. 
"ohh, kamu biet.. kirain siapa.." kaget oik saat obiet -cowo itu- melepaskan helmnya. 
"belum pulang, ik?" tanya obiet perhatian. 
"belum, ayah belum jemput.." tukas oik 
"emm, yaudah bareng sama gue aja.. rumah kita kan tetanggaan.." ujar obiet 
"tapi nanti kalo ayah---" 
"biar nanti gue yang jelasin dehh, elo mau kan pulang bareng gue?" tawar obiet 
"yaudah dehh, tapi beneran gak ngerepotin,kan.. biet?" tanya oik 
"ya, nggaklah.. masa cuma nganterin doank ngerepotin sihh.. ayo, naik.." 

  oik pun menaiki ninjanya obiet dengan perlahan, seulas senyum pun mengembang diwajahnya obiet sambil memakai helmnya.
       BRUMMM...

*** 
"serius elo udah bisa jalan bareng sama oik?" 
 "udah donk.. thanks ya, beritanya.." 
"sama - sama.. ehh, jangan diapa- apain lohh bunda gue.. ehh salah temen gue.." 
"yaelah kaya sama siapa aja sihh elo.. santai aja, gue gak bakalan nyakitin dia kok.. so elo tenang aja masbro gue bakalan selalu ada buat dia.. hehe"
"lagu elo, masbro.. gak nahan euy.." 
"gimana? elo udah tau perasaan elo sama cewe 'itu' atau gak?" 
"udah, tapi sayangnya dia punya cowo, men.. nasib banget ya gue?" 
"yaelah, keep woles donk masbro.. selama janur kuning belum melengkung kejar aja dia.." 
"gak dehh makasih.. cewe banyak kok.."
 "nyesel baru tau rasa elo!" 
"bawell elo yah.. ehh, pulsa gue pengen abis nehh.. besok ganti elo ya!" 
"he'eh besok gue ganti.. dasar guru kere.."
"yehhh, kan elo yang ngajarin gue.. wleee.. :p" 
"terserah dehh ahh, gue mau ngerjain pr kesenian dulu, ya. besok gue digantung sama pak oni lagi kalo gak bisa ngerjain.."
"keep woles masbro.. hahaha.. bye.."
 "bye."
 ***

 TBC

 ***

 gimana? makin ancur ya? ini spesial part karena di cakka udah mulai punya 'feeling' sama ..... 
ntuhh yang telfonan kira - kira siapa hayooo.. 


 

keep like, and comment my stories yaa...see you bubayyy..
jangan lupa add facebook saya : Mar Isa
twitter saya : @MarisaSutisna

salam author kece badai adiknya alvin, kakaknya difa.. *plakk

MARISA :*

1 komentar:

  1. ini kenapa belum di lanjut marisa.. keren loh udah lama juga.. ayo dong lanjut gue nunggu nih


    numpang promo yaa, kunjungi juga blog gue ini: obatkistatradisional

    BalasHapus